1. Mengurangi
stres
Cinta bisa menjadi
cara yang sangat efektif untuk mengurangi tingkat stres. Ketika dalam suatu
hubungan intim, kelenjar adrenal menghasilkan dehydroepiandrosterone (DHEA),
yaitu suatu hormon yang bertindak sebagai perusak stres. Selain itu, dukungan
dari orang tercinta juga akan membantu Anda mengatasi stres.
2. Meningkatkan
kesehatan mental
Efek menenangkan dari
DHEA pada tubuh dan pikiran meningkatkan pertumbuhan saraf. Hal ini juga
bermanfaat dalam pemulihan pertumbuhan saraf yang dihasilkan dalam mengingat
memori.
3. Efek anti
kanker
Menurut sebuah
penelitian di University of Iowa menemukan bahwa pasien kanker
ovarium yang memiliki hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pasangannya akan
mengembangkan sel-sel darah putih yang dapat membunuh sel kanker.
4. Mengurangi
sakit
Cinta dapat
mengaktifkan bagian dari otak yang mengontrol rasa sakit. Semakin bahagia
pernikahan, semakin besar efeknya. Mengurangi tingkat stres juga mengurangi
rasa sakit, terutama jika Anda menderita sakit kepala kronis.
5. Melancarkan
sirkulasi darah
Ketika bertemu dengan
seseorang yang dicintai, otak mengirimkan impuls ke jantung sehingga berdetak
lebih cepat dari biasanya. Hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke
tubuh, meningkatkan sirkulasi dan kerja semua organ menjadi lebih efisien.
6. Penyembuhan
lebih cepat
Peneliti menemukan
bahwa luka sembuh lebih cepat pada orang yang berada dalam hubungan cinta.
Menurut penelitian itu, luka melepuh sembuh hampir dua kali lebih cepat pada
pasangan yang bahagia dan tenang, dibandingkan dengan hubungan bermusuhan atau
tertekan. Peneliti juga menemukan bahwa orang yang sedang jatuh cinta cenderung
terhindar dari sakit dari flu dan demam.
7. Mengurangi
risiko penyakit jantung
Mengekspresikan
perasaan cinta dapat mengurangi kadar kolesterol. Human Communication Research
menemukan bahwa orang yang mengungkapkan perasaan kasih sayangnya kepada teman,
kerabat atau pasangan memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah. Ini berarti
menurunkan kemungkinan serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya.
8. Tekanan
darah baik
Menurut sebuah studi di Annals
of Behavioral Medicine, orang yang menikah dan bahagia memiliki tekanan
darah terbaik dibanding dengan orang yang melajang atau menikah tapi tak
bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar