Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Makalah Filsafat


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu, dan berfilsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengkoreksi diri, semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau.

Ilmu merupakan pengetahuan yang kita gumuli sejak kita lahir sampai kita meninggal. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang pada diri kita sendiri, apakah sebenarnya yang saya ketahui tentang ilmu?apakah ciri-ciri yang hakiki yang membedakan ilmu dari pengetahuan-pengetahuan lainnya yang bukan ilmu?bagaimana saya ketahui bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang benar?kriteria apa yang kita pakai dalam menentukan kebenaran ilmu?mengapa kita mesti mempelajari ilmu?dan seterusnya.


Seorang yang berfilsafat berarti berendah hati mengevaluasi segenap pengetahuan yang telah diketahuinya, mengakui kelemahan dan sempitnya ilmu yang dimilikinya. Dia diumpamakan seorang yang berpijak dibumi sedang menengadah kelangit yang penuh bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan galaksi. Atau seorang yang berada dipuncak gunung memandang lembah dan jurang dibawahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya.

Karakteristik berfikir  filsafat  yang pertama adalah sifat menyeluruh. Seorang ilmuwan tidak puas lagi mengenal ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri. Dia ingin melihat hakikat ilmu dalam konsentrasi pengetahuan yang lain. Dia ingin tahu kaitan ilmu dengan moral. Kaitan ilmu dengan agama dan ingin yakin apakah ilmu itu membawa kebahagiaan.

B.     TUJUAN

Dalam makalah ini, penyusun mencoba untuk mengkaji keterkaitan antara filsafat, ilmu dan kebenaran, dengan menguraikan masing-masing pengertiannya untuk mencapai sebuah kesinambungan yang sinergi antara filsafat, ilmu dan kebenaran.

0 komentar:

Posting Komentar