Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

Siklus Akuntansi


A.      Definisi Siklus Akuntansi
       Siklus Akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode.
Siklus Akuntansi Terdiri dari 2 Fase, yaitu :
I.         Fase Pencatatan (Recording phase) yang dibagi atas :
1.      Transaksi usaha yang terjadi dicatat dalam “business ducuments” (faktur penjualan, faktur pembelian, nota debit, nota kredit, dll)
2.      Pencatatan ke buku harian berdasarkan dokumen-dokumen step 1.
3.      Mengadakan pemindahan (posting) ke buku besar (ledger)
II.      Fase meringkaskan (Summarizing Phase) yang dibagi atas :

4.    Mempersiapkan daftar neraca saldo (Trial Balance)
5.    Data yang diperlukan dikumpulkan dan disusun/membuat penyesuaian-penyesuaian (adjustments)
6.    Mempersiapkan neraca lajur (work sheet)
7.    Mempersiapkan laporan keuangan (neraca, laporan rugi-laba, dftar perubahan modal, dan laporan aliran kas)
8.    Menyesuaikan dan menutup perkiraan (membuat ayat penyesuaian / adjusting entries dan ayat-ayat penutup/closing entries)
9.    Mempersiapkan neraca sisa sesudah penutupan (post-closing trial balance)
10.  Membuat ayat-ayat berlawanan/pembalikan (reversing entries).


KESIMPULAN
Siklus Akuntansi adalah suatu proses pembuatan laporan keuangan perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dimulai dengan terjadinya transaksi transaksi yang dicatat dan dikumpulkan secara sistematis. Transaksi-transaksi yang beranekaragam sifatnya, umumnya dicatat dalam bukti-bukti formil yang catatan-catatan selanjutnya.
Dari bukti-bukti asli tersebut kemudian diadakan dalam Buku Harian (jurnal) . Selanjutnya dipindahkan ke Buku Besar (Ledger). Pemindahan Buku Harian ke Buku Besar merupakan klasifikasi menurut sifat masing-masing transaksi dalam perkiraan-perkiraan. Disamping Buku Besar terdapat pula Tambahan (Sub Ledger) yang memperinci tiap gabungan dalam Buku Besar. Buku Tambahan ini antara lain ; Buku Piutang, Buku Hutang, Buku Persediaan, dan lain – lain. Pada akhir tahun suatu masa (akhir tahun) atau akhir setengah tahun dari buku daftar kertas kerja (Work Sheet) yang memuat semua perkiraan dalam buku Besar. Kertas Kerja ini sekaligus dipakai untuk menyusun Perhitungan Laba-Rugi dan Neraca setelah diadakan pembetulan-pembetulan seperlunya dan pemindahan poss-poss tertentu yang disebut dengan penyesuaian (adjustment).Setelah Kertas Kerja selesai disusunlah Laporan Keuangan berupa Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Perubahan Posisi Keuangan. 

0 komentar:

Posting Komentar