Categories

Lesson 6

Blog Archive

Follower

Statistik

Get Gifs at CodemySpace.com

PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI PERUSAHAAN



Akuntan manajemen di Perusahaan tidak hanya terbatas personil yang
bekerja di Unit Kerja Akuntansi (disebut Biro Akuntansi), namun juga
ditempatkan secara formal di unit kerja lain yang masih relevan atau bahkan
ditempatkan di unit kerja yang kurang relevan tetapi sangat membutuhkan
dukungan ilmu akuntansi.
1. Fungsi Internal Audit
Untuk membantu manajemen khususnya Direktur Utama dalam

mengawasi dan mengendalikan jalannya perusahaan, diperlukan peran
akuntan manajemen sebagai internal auditor (disebut Satuan
Pengawasan Intern). Akuntan manajemen sebagai internal auditor
melakukan pengawasan keuangan Perusahaan secara
menyeluruh. Akuntan Manajemen melakukan pengawasan operasional
berupa compliance test terhadap peraturan dan sistem prosedur yang
berlaku dalam semua kegiatan operasional perusahaan.
2. Fungsi Accounting
Akuntan manajemen yang bekerja di unit kerja akuntansi tentu saja
menemukan peran utamanya dalam mengimplementasikan ilmu
akuntansi yang diperolehnya selama kuliah. Akuntan manajemen dapat
berperan sebagai pengolah data transaksi dan kejadian untuk
menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan standar
sebagaimana yang dipersyaratkan dan diberi rambu oleh PSAK.
Akuntan manajemen juga dapat berperan sebagai pengolah data
transaksi dan kejadian untuk menghasilkan informasi sesuai dengan
kebutuhan stakeholder, terutama pihak Manajemen, Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham. Terdapat satu fungsi lagi di Biro Akuntansi yaitu
Verifikator Biro Akuntansi yang berfungsi untuk memverifikasi
kebenaran formal dan kelengkapan setiap transaksi dana masuk atau
keluar dan sekaligus melakukan entry masuk setiap transaksi keuangan
untuk selanjutnya diolah oleh fungsi akuntansi yang lain menjadi laporan
keuangan utama ataupun laporan manajemen.
3. Fungsi Budgeting
Perusahaan menganggap budgeting sebagai alat manajemen
yang penting dalam merencanakan dan mengendalikan perusahaan.
Untuk bisa efektif merencanakan operasi perusahaan maka budgeting
harus disusun sedemikian rupa persis sebagaimana akuntansi bekerja.
Dengan demikian dapat memudahkan pula dalam mengendalikan
sebelum dan sesudah transaksi dilakukan karena secara singkat dan
mudah dapat diperbandingkan dalam analisa variance.
4. Fungsi Financing dan Tax
Pengelolaan pendanaan dan pengaturan pemakaian dana akan lebih
efektif dan efisien apabila dilakukan oleh personil yang mengerti dan
memahami fungsi akuntansi. Kegiatan financing sangat erat kaitannya
dengan fungsi akuntansi. Pengelolaan pembiayaan operasional ataupun
proyek sangat bergantung kepada informasi akuntansi. Demikian pula
pengaturan pemakaian dana dan pembayaran sangat bergantung
kepada proses verifikasi kebenaran formal dan kelengkapan data yang
dilakukan oleh Verifikator Biro Akuntansi.
Pengelolaan pajak yang sangat erat kaitannya dengan setiap transaksi
yang dikelola fungsi akuntansi dikelola oleh Biro Keuangan. Sebagian
besar data transaksi berasal dari fungsi akuntansi, demikian pula
sebagian besar informasi laporan keuangan yang dibutuhkan untuk
perhitungan pajak berasal dari Biro Akuntansi.
5. Fungsi Information Technology
Ada yang berasumsi bahwa pada era teknologi informasi peran akuntan
manajemen akan tergantikan oleh mesin atau oleh software aplikasi
akuntansi. Ternyata hal ini tidaklah benar. Akuntan manajemen sangat
berperan sebagai business analyst, set up sistem aplikasi dan
impelementator sistem yang sudah disetup tersebut. Akuntan
manajemen pula yang men-set up accounting trace, audit trail dan
sistem pengendalian intern di dalam sistem aplikasi. Bahkan untuk
memelihara dan mengembangkan sistem aplikasi personil Teknologi
Informasi perlu berkonsultasi dengan akuntan manajemen sehingga
sistem dapat terpeliharaa sesuai dengan sistem informasi akuntansi
yang sudah terlebih dahulu di-setup dan sistem yang dikembangkan
dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi yang ada.
6. Fungsi Marketing
Pricing policy dapat ditentukan dengan berbagai metode. Produk PT
Pupuk Kujang tidak semua dijual dipasar bebas sehingga tidak semua
harga jual tidak didasarkan pada harga pasar. Oleh karena itu pricing
policy yang digunakan adalah cost + fee, Harga Eceran Tertinggi (HET)
dikurangi biaya lini IV tetapi tetap memperhatikan margin yang
diperoleh, dan harga pasar yang disesuakan dengan kondisi penjualan.
Oleh karenanya peran akuntan manajemen sangat menentukan dalam
kebijakan penentuan harga dan dalam mengevaluasi margin penjualan
produk untuk setiap produk dan setiap sektor penjualan.

0 komentar:

Posting Komentar